Selainbisa memahami lirik atau dialog dalam drama, kemampuan ini bisa membuat teman-teman dapat merasa lebih dekat dengan idolanya. Nah, berikut ini Republika menghadirkan 10 kata sapaan yang sering dipakai dalam bahasa Korea. Oppa (였빠) Untuk penggemar musik dan drama Korea, kata panggilan 'oppa' tentu bukan hal asing lagi untuk didengar. μ•ˆλ…•ν•˜μ„Έμš”? dibaca "Annyeong haseyo" artinya (Apa kabar?). μ•ˆλ…•νžˆ κ³„μ„Έμš” dibaca "Annyeonghi kyeseyo" artinya (Selamat tinggal). μ•ˆλ…•νžˆ κ°€μ„Έμš” dibaca "Annyeonghi kasey"" artinya (Selamat jalan). κ³ λ§™μŠ΅λ‹ˆλ‹€ / κ°μ‚¬ν•©λ‹ˆλ‹€ dibaca "Komapseumnida/Kamsahamnida" artinya (Terima kasih). μ£„μ†‘ν•©λ‹ˆλ‹€ / λ―Έμ•ˆν•©λ‹ˆλ‹€ dibaca "Choesonghamnida/Mianhamnida" artinya (Maaf). λ„€ dibaca "Ne" artinya (Ya). Imbuhan-도 untuk mengungkapkan "juga" atau "pun". Contoh ayat: μ € 도 κ°€κ² μ–΄μš”. Saya pun hendak pergi. 개 도 λ¬Όκ³ κΈ°λ₯Ό λ¨ΉλŠ”λ‹€. Anjing juga makan ikan. Dengan -만 dan -도, gugurkan imbuhan topik/subjek/objek yang dibincangkan tadi. Tafsir ayat mengikut konteks. λ¬Ό 만 λ§ˆμ…”μš”. Minum air sahaja. (BUKAN Air sahaja yang minum.) μ°¨ 도 κ°€μ Έ κ°„λ‹€. [Aku] bawa kereta juga.

Darimulanya harabeoji (할아버지) menjadi harabeonim (ν• μ•„λ²„λ‹˜) = Kakek Dari mulanya Halmeoni (ν• λ¨Έλ‹ˆ) menjadi Halmeonim (ν• λ¨Έλ‹˜)= Nenek Dari mulanya Abeoji (아버지) menjadi Abeonim (μ•„λ²„λ‹˜)= Ayah Dari mulanya Omeoni (μ–΄λ¨Έλ‹ˆ) menjadi Omeonim (μ–΄λ¨Έλ‹˜) = Ibu Nuna (λˆ„λ‚˜) > Nunim (λˆ„λ‹˜) = Kakak Hyung (ν˜•) > Hyungnim (ν˜•λ‹˜) = Abang Dan lain seterusnya

Dalamdua materi huruf Bahasa Korea itu, juga sudah disebut kata "batchim (λ°›μΉ¨)". Untuk yang belum sempat baca dua pembahasan itu, bisa dibaca dulu ya. Nah, karakter batchim ini juga mempengaruhi bagaimana atau apa perubahan bentuk suatu kata, imbuhan yang akan mengikuti, dan pelafalan atau pengucapan nya. Perubahan bunyi akan timbul

Diterjemahkansebagai: "dan" (penghubung); "dengan" atau "seperti" (imbuhan awal). Gwa κ³Ό digunakan setelah bunyi konsonan, Wa 와 digunakan setelah bunyi vokal. Kata benda: penghubung Neowa na λ„ˆμ™€ λ‚˜: Kamu dan aku

Imbuhanserapan. Imbuhan serapan adalah imbuhan yang awalnya diserap dari bahasa asing. Beberapa imbuhan serapan ini berasal dari : Serapan dari bahasa Arab. Contohnya: -I, -wi, -at dan lainnya. Serapan dari bahasa Sansakerta. Contohnya: -man, -wan, -wati. Serapan dari bahasa Inggris. Contohnya: -al, -if, -is.
Secaratradisional biasanya digunakan untuk menyebut raja, ratu, atau pejabat tinggi. Sekarang biasanya digunakan dalam drama historis atau teks religius seperti kitab suci. Contohnya ketika imbuhan op / saop / jaop (옡) disisipkan, tingkat kesopanannya menjadi sangat tinggi. Hanaida (ν•˜λ‚˜μ΄λ‹€) menjadi haomnaida (ν•˜μ˜΅λ‚˜μ΄λ‹€). Hasipsio-che (Sopan yang Formal)
NYy8kZ.
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/158
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/494
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/423
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/463
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/19
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/324
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/57
  • 8a7vdss1fc.pages.dev/384
  • imbuhan dalam bahasa korea